Sebagai bagian dari normalisasi hubungan antar dua negara, Amerika Serikat dan Kuba berkeinginan membangun layanan pos langsung dan penerbangan komersial rutin antara kedua negara pada akhir tahun ini, menurut Associated Press.
"Kemajuan yang signifikan" telah dicapai untuk mentransformasi transaksi komersial antara kedua negara, ujar seorang pejabat Amerika yang tidak disebutkan namanya, yang dikabarkan mengetahui perkembangan diskusi diplomatik mereka.
Pejabat tersebut, yang tidak berwenang untuk berbicara kepada publik, mengatakan Presiden AS Barack Obama akan segera bertindak dalam beberapa hari mendatang, dengan susunan peraturan baru yang bertujuan melonggarkan embargo ekonomi terhadap Kuba.
Larangan Berkunjung
Pada bulan Januari, Obama menghapuskan larangan perjalanan ke Kuba dan memperbolehkan ekspor komputer, teknologi berbasis internet dan ponsel ke Kuba. Namun upaya tersebut selama ini terhambat oleh birokrasi dan sejumlah hukum AS, ditambah dengan reaksi yang dingin dari pejabat Kuba.
Sebagian besar wisatawan Amerika ke Kuba, masih perlu didampingi kelompok tur apabila ingin berkunjung ke negara pulau tersebut. Dalam bidang teknologi, peralatan telekomunikasi masih belum menjangkau sebagian besar masyarakat bahkan banyak kantor pemerintahan di Kuba belum memperoleh akses internet.
Laporan dari kantor berita Associated Press menyebut pemerintah Kuba belum beroperasi "dalam kapasitas penuh."
Pejabat yang dikutip AP mengatakan peraturan baru dari Obama seharusnya akan dapat menyederhanakan birokrasi yang saat ini masih harus dilalui para wisatawan dan kalangan bisnis.
Para pejabat dari kedua belah pihak berharap kesepakatan akan dapat tercapai sebelum berakhirnya masa jabatan Obama pada awal tahun depan (eis/aa).