Departemen Luar Negeri Amerika mendesak Rusia agar mempertimbangkan kembali larangan baru terhadap Jehova’s Witnesses atau Saksi Yehuwa.
Mahkamah Agung Rusia hari Senin menolak banding putusan sebelumnya yang menetapkan kelompok itu sebagai ekstremis, memerintahkan agar denominasi Kristen di wilayah Rusia segera bubar.
Departemen Luar Negeri menyebut putusan pengadilan itu "yang terbaru dalam tren penganiayaan terhadap minoritas agama di Rusia yang meresahkan."
Dikatakan, "Minoritas agama seharusnya bisa menikmati kebebasan beragama dan berkumpul tanpa gangguan yang dijamin konstitusi Federasi Rusia." [ka/ds]