Tautan-tautan Akses

AS Kutuk Serangan Israel yang Tewaskan Pekerja World Central Kitchen 


Seorang warga memeriksa kendaraan yang membawa pekerja World Central Kitchen yang hancur akibat serangan udara Israel di deir Al-Balah, Jalur Gaza, pada 2 April 2024. (Foto: Reuters/Ahmed Zakot)
Seorang warga memeriksa kendaraan yang membawa pekerja World Central Kitchen yang hancur akibat serangan udara Israel di deir Al-Balah, Jalur Gaza, pada 2 April 2024. (Foto: Reuters/Ahmed Zakot)

Amerika Serikat selaku sekutu terdekat Israel dalam perang Israel-Hamas, yang sudah berlangsung selama hampir enam bulan ini, mengutuk serangan udara yang dilakukan militer Israel terhadap kelompok bantuan World Central Kitchen pada hari Selasa (2/4).

Serangan itu menewaskan tujuh pekerja kelompok tersebut dan terpaksa menghentikan segera upaya kemanusiaan yang dilakukannya. Menurut laporan terakhir, World Central Kitchen telah menyalurkan bantuan makanan sebanyak 100 ton ke sebuah gudang di Deir al-Balah, dan dua kendaraan lapis baja yang memiliki logo kelompok tersebut sedang meninggalkan lokasi ketika serangan itu terjadi.

Juru Bicara Keamanan Nasional AS John Kirby mengatakan, “Kami marah ketika mengetahui serangan IDF menewaskan warga sipil yang menjalani tugas kemanusiaan.”

Kirby menambahkan bahwa “IDF harus berbuat lebih untuk meningkatkan upaya untuk meredakan konflik sehingga warga sipil dan pekerja bantuan kemanusiaan terlindungi.”

Amerika Serikat disebutnya berharap agar investigasi yang dilakukan Israel terkait insiden tersebut dilakukan “dengan komprehensif dan segera” serta perlu adanya “tanggung jawab yang sesuai.”

Menurut laporan World Central Kitchen, korban tewas dari serangan itu termasuk di antaranya seorang warga Palestina, warga negara Australia, Polandia, Inggris, dan warga negara Amerika-Kanada.

Juru Bicara Gedung Putih, Karine Jean-Pierre, mengatakan bahwa Presiden AS Joe Biden telah menghubungi pendiri kelompok tersebut, Jose Andres, untuk menyampaikan “belasungkawa” dan menyatakan bahwa “dia turut berduka bersama seluruh keluarga World Central Kitchen.

Sebelumnya, kelompok itu disebut telah berkoordinasi dengan militer Israel terkait rute perjalanannya.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengakui bahwa militer negara itu telah melancarkan “serangan yang tidak disengaja ... terhadap orang-orang tak bersalah.” Juru Bicara IDF, Laksamana Muda Daniel Hagari mengatakan pada hari Selasa bahwa ia telah berbicara dengan Andres dan menyatakan “duka cita mendalam dari pihak militer.” [ti/rs]

Forum

XS
SM
MD
LG