Militer Amerika Serikat pada hari Selasa (16/8) mengatakan telah melakukan uji coba rudal balistik antarbenua "Minuteman III" yang telah ditunda untuk menghindari meningkatnya ketegangan dengan Beijing, selama berlangsung unjuk kekuatan China di dekat Taiwan awal bulan ini.
China mengerahkan sejumlah pesawat dan menembakkan rudal langsung di Selat Taiwan setelah Ketua Dewan Perwakilan Rakyat AS Nancy Pelosi melakukan kunjungan ke pulau yang memiliki pemerintahan sendiri itu. China menganggap Taiwan bagian dari wilayahnya dan tidak pernah mengatakan akan mengesampingkan penggunaan kekuatan untuk membawa Taiwan di bawah kendalinya.
Uji coba itu menunjukkan “kesiapan pasukan nuklir AS dan memberikan keyakinan akan daya mematikan dan efektivitas penangkal nuklir AS,” kata pernyataan militer AS.
Rudal balistik AS itu menempuh jarak sekitar 4.200 mil (6.760 km) dan diluncurkan dari Vandenberg Space Force Base di California.
Militer mengatakan sekitar 300 tes semacam itu telah dilakukan sebelumnya dan tes itu bukan karena adanya peristiwa global tertentu.
Tes itu menunjukkan bahwa Washington tidak begitu khawatir dengan situasi yang meningkat di sekitar Taiwan, setidaknya dalam jangka pendek.
Pemerintahan Presiden Joe Biden mengatakan bahwa Amerika akan terus melakukan operasi udara dan laut rutin di Selat Taiwan dalam beberapa minggu mendatang.
Militer China mengatakan pihaknya melakukan lebih banyak latihan di dekat Taiwan pada hari Senin ketika sekelompok anggota parlemen AS mengunjungi pulau yang diklaim China itu dan bertemu dengan Presiden Tsai Ing-wen, yang mengatakan pemerintahnya berkomitmen untuk menjaga stabilitas. [lt/jm]
Forum