Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken, pada Kamis (6/1), melantik David Satterfield, seorang diplomat karir berpengalaman, sebagai utusan khusus baru untuk wilayah Semenanjung Somalia atau juga digenal sebagak 'Horn of Africa' (Tanduk Afrika) yang banyak diliputi oleh permasalahan.
Satterfield, 67, yang memiliki pengalaman di negara-negara Teluk Persia, Lebanon dan Irak, baru-baru ini menjabat sebagai duta besar untuk Turki. Dia menggantikan Jeffrey Feltman, yang juga merupakan diplomat kawakan, yang memegang jabatan duta besar untuk wilayah Tanduk Afrika sejak April lalu. Wilayah tersebut mencakup Somalia, Djibouti, Eritrea dan Ethiopia.
Dalam pelantikan, Blinken mengatakan, “Pengalaman diplomatik dan kerja Duta Besar Satterfield selama puluhan tahun di tengah berbagai konflik paling menantang di dunia akan berperan dalam upaya berkelanjutan kita untuk mempromosikan (wilayah) Tanduk Afrika (sebagai wilayah) yang damai dan sejahtera dan memajukan kepentingan Amerika di kawasan strategis ini.”
Blinken mengatakan Feltman, 63, akan terus bekerja di Departemen Luar Negeri dalam kapasitas sebagai penasihat urusan Afrika.
Dalam menilai masa jabatannya di Tanduk Afrika pada November lalu, Feltman akan mengupayakan “kekerasan, bencana kemanusiaan dan kekejaman di Ethiopia utara,” di wilayah Tigray, Amhara dan Afar, dapat berakhir.
Pemerintah Ethiopia telah berperang dengan partai TPLF yang berkuasa di Tigray sejak November 2020.
Bulan lalu, Departemen Luar Negeri juga menyatakan prihatin atas pemilu yang tertunda di Somalia dan menggambarkan situasi yang terjadi sebagai “penyimpangan prosedural yang merusak kredibilitas” pemilu tersebut. [ka/jm]