Pembicaraan di Washington antara pejabat tinggi AS dan Meksiko dilanjutkan Kamis (6/6), dengan harapan bisa mencapai kesepakatan mengenai cara mengekang para migran yang tiba di Meksiko mencapai AS.
Presiden Donald Trump pada peringatan D-Day hari Kamis (6/6) di Eropa mengatakan serius akan mengenakan tarif pajak kepada Meksiko sebesar lima persen pada hari Senin, namun masih ada waktu untuk melakukan terobosan.
"Sesuatu yang sangat dramatis bisa terjadi. Kita telah memberi tahu Meksiko tarif pajak akan berlanjut dan saya bersungguh-sungguh. Saya sangat senang dengan tarif itu. Banyak pihak termasuk para senator, tidak tahu apa yang mereka katakan jika mengenai tarif pajak. Mereka tidak tahu apa-apa,” ujar Trump.
Pada hari Rabu (5/6), pihak berwenang Meksiko memblokir karavan baru migran Amerika Tengah setelah mereka memasuki Meksiko menuju Amerika, ketika pemerintah berusaha menghindari ancaman Presiden Donald Trump yang akan mengenakan tarif pajak terkait imigran gelap.
Ovando Javier migran dari Honduras mengatakan, "Mereka mengatakan kepada kami bahwa mereka akan menyiapkan semua dokumen dan memberi kami suaka. Tapi (sekarang) mereka mengatakan kami tidak akan mendapatkan suaka dan kami akan dikirim kembali ke Honduras. "
Trump menuntut Meksiko berbuat lebih banyak dalam mengontrol aliran migran Amerika Tengah yang melewati Meksiko menuju Amerika. Tuntutan ini termasuk janji untuk menampung pencari suaka di Meksiko dan menindak para penyelundup manusia.
Dengan sisa waktu, hanya empat hari untuk menghindari tarif tersebut, Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador hari Rabu mengatakan optimis bisa mencapai kesepakatan dengan AS.
Sejumlah anggota parlemen AS khawatir tarif pajak itu akan menambah biaya konsumen warga Amerika untuk barang-barang Meksiko. Trump mengatakan Partai Republik akan tampak "bodoh" jika berusaha menghentikan upayanya memberlakukan tarif-tarif pajak terhadap produk Meksiko ini. (my)