Laporan baru inspektur kesehatan Amerika memperingatkan bahwa merokok menyebabkan lebih banyak masalah kesehatan daripada yang diduga sebelumnya.
Hasil penelitian yang dikeluarkan Jumat (17/1) menyusul ulangtahun ke-50 laporan bersejarah inspektur kesehatan yang pertama mengukuhkan bahwa merokok menyebabkan kanker paru-paru.
Laporan terbaru mengatakan merokok dapat juga menyebakan penyakit seperti kanker hati dan kolorektal, diabetes, artritis rematik, dan masalah ereksi.
Sejak pengumuman 1964 itu, yang menyebakan dimulainya gerakan anti-merokok, angka perokok di Amerika telah turun dari 42 persen menjadi angka sekarang 18 persen.
Tetapi, penjabat Inspektur Kesehatan Boris Lushniak mengatakan pemerintah kemungkinan tidak akan mencapai sasaran mengurangi perokok ke 12 persen sebelum 2020, dan memperingatkan kematian dalam jumlah besar akibat merokok masih terjadi. Dikatakannya, 5,6 juta lagi anak-anak sekarang akan meninggal lebih dini karena merokok, kalau trend sekarang bertahan.
Hasil penelitian yang dikeluarkan Jumat (17/1) menyusul ulangtahun ke-50 laporan bersejarah inspektur kesehatan yang pertama mengukuhkan bahwa merokok menyebabkan kanker paru-paru.
Laporan terbaru mengatakan merokok dapat juga menyebakan penyakit seperti kanker hati dan kolorektal, diabetes, artritis rematik, dan masalah ereksi.
Sejak pengumuman 1964 itu, yang menyebakan dimulainya gerakan anti-merokok, angka perokok di Amerika telah turun dari 42 persen menjadi angka sekarang 18 persen.
Tetapi, penjabat Inspektur Kesehatan Boris Lushniak mengatakan pemerintah kemungkinan tidak akan mencapai sasaran mengurangi perokok ke 12 persen sebelum 2020, dan memperingatkan kematian dalam jumlah besar akibat merokok masih terjadi. Dikatakannya, 5,6 juta lagi anak-anak sekarang akan meninggal lebih dini karena merokok, kalau trend sekarang bertahan.