Pakar Korea yang berbasis di Washington, DC akan mengamati dengan seksama putaran pembicaraan berikutnya tentang pembagian biaya pertahanan antara Amerika Serikat dan Korea Selatan.
Para pakar itu khawatir bahwa ketegangan yang terjadi pada aliansi itu mungkin akan menjadi durian runtuh bagi musuh-musuh Amerika.
Perundingan dijadwalkan dilanjutkan di Ibu Kota Korea Selatan pada akhir bulan ini. Seoul menunjukkan sedikit kesediaannya untuk menerima permintaan AS, yaitu membayar lima kali lipat, dari $1 miliar menjadi $5 miliar per tahun, untuk mempertahankan sekitar 28.500 tentara AS di wilayahnya.
Putaran keempat perundingan berakhir Rabu (4/12) di Washington tanpa ada tanda-tanda kesepakatan dari kedua pihak.
Kekhawatiran ini diperparah oleh kemungkinan hubungan yang lebih dekat antara Korea Selatan dan China. Menteri Luar Negeri China Wang Yi berada di Seoul pekan ini untuk pembicaraan tingkat tinggi, yang bisa membuka jalan bagi kunjungan Presiden China Xi Jinping ke Korea Selatan.
Permintaan Presiden Donald Trump agar Korea Selatan membayar lebih banyak untuk perlindungan AS, dipandang banyak pihak sebagai perubahan kebijakan AS yang sudah lama ada, yang melihat manfaat strategis dari kehadiran pasukan AS di semenanjung Korea. [ps/ii]