Menteri Pertahanan Amerika Chuck Hagel telah mengumumkan rencana untuk menghadapi peningkatan ancaman militer Korea Utara dengan menambah 14 pencegat rudal berbasis di darat di negara bagian Alaska.
Menteri Hagel, ketika berbicara hari Jumat di Washington, mengatakan rencana itu mencakup sebuah stasiun pelacak radar yang baru di Jepang, dan mengatakan pagelaran itu itu bertujuan untuk "menangkal" ancaman yang ditimbulkan oleh kemajuan teknologi rudal Korea Utara.
Dia mengatakan Amerika telah menempatkan 30 pencegat di California dan Alaska. Dia mengatakan persenjataan baru ini akan beroperasi pada tahun 2017.
Korea Utara telah mengancam akan melancarkan Perang Korea kedua dengan senjata nuklir dalam menanggapi sanksi-sanksi yang diberlakukan PBB setelah uji coba rudal jarak jauh Pyongyang pada bulan Desember dan uji coba nuklir ketiganya bulan lalu.
Sebelumnya Jumat, Yonhap, kantor berita resmi Korea Selatan mengutip pejabat-pejabat militer yang mengatakan satuan militer Korea Utara melakukan uji coba penembakan dua roket jarak pendek ke Laut Jepang di dekat perbatasan Korea Selatan.
Secara terpisah, televisi pemerintah Korea Utara hari Jumat menayangkan cuplikan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un mengawasi latihan dengan peluru tajam di dekat perbatasan. Televisi KCNA mengatakan latihan itu berlangsung hari Rabu.
Hari Selasa, wakil menteri pertahanan urusan kebijakan James Miller juga menyebut ketegangan dengan Iran. Ia mengatakan Pentagon sudah mengkaji tiga lokasi alternatif bagi penempatan pencegat rudal di wilayah Amerika, termasuk sebuah lokasi di Pantai Timur Amerika.
Menteri Hagel, ketika berbicara hari Jumat di Washington, mengatakan rencana itu mencakup sebuah stasiun pelacak radar yang baru di Jepang, dan mengatakan pagelaran itu itu bertujuan untuk "menangkal" ancaman yang ditimbulkan oleh kemajuan teknologi rudal Korea Utara.
Dia mengatakan Amerika telah menempatkan 30 pencegat di California dan Alaska. Dia mengatakan persenjataan baru ini akan beroperasi pada tahun 2017.
Korea Utara telah mengancam akan melancarkan Perang Korea kedua dengan senjata nuklir dalam menanggapi sanksi-sanksi yang diberlakukan PBB setelah uji coba rudal jarak jauh Pyongyang pada bulan Desember dan uji coba nuklir ketiganya bulan lalu.
Sebelumnya Jumat, Yonhap, kantor berita resmi Korea Selatan mengutip pejabat-pejabat militer yang mengatakan satuan militer Korea Utara melakukan uji coba penembakan dua roket jarak pendek ke Laut Jepang di dekat perbatasan Korea Selatan.
Secara terpisah, televisi pemerintah Korea Utara hari Jumat menayangkan cuplikan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un mengawasi latihan dengan peluru tajam di dekat perbatasan. Televisi KCNA mengatakan latihan itu berlangsung hari Rabu.
Hari Selasa, wakil menteri pertahanan urusan kebijakan James Miller juga menyebut ketegangan dengan Iran. Ia mengatakan Pentagon sudah mengkaji tiga lokasi alternatif bagi penempatan pencegat rudal di wilayah Amerika, termasuk sebuah lokasi di Pantai Timur Amerika.