Tautan-tautan Akses

AS Pertimbangkan Bea Impor Atas Aluminium dan Baja China


Seorang pekerja China memotong baja di Qingdao, provinsi Shandong, China timur, 18 Januari 2018. (Foto: dok).
Seorang pekerja China memotong baja di Qingdao, provinsi Shandong, China timur, 18 Januari 2018. (Foto: dok).

Departemen Perdagangan Amerika mendesak Presiden Donald Trump agar mengenakan bea masuk atau kuota atas aluminium dan baja yang diimpor dari China dan negara-negara lain.

Dalam mengungkapkan rekomendasi itu, Jumat (16/2), Menteri Wilbur Ross mengatakan dalam kasus kedua industri itu “impor mengancam akan memperlemah keamanan nasional kita.”

Ross menyebut sebagai contoh bahwa hanya satu perusahaan Amerika sekarang yang memproduksi aluminium bermutu tinggi yang dibutuhkan untuk pesawat terbang militer.

Menteri Perdagangan AS Wilbur Ross di Beijing, China, 9 November 2017. (Foto: dok).
Menteri Perdagangan AS Wilbur Ross di Beijing, China, 9 November 2017. (Foto: dok).

Langkah tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan produksi aluminium dan baja Amerika hingga 80 persen kapasitas industri. Sekarang ini pabrik-pabrik baja Amerika beroperasi dengan kapasitas 73 persen dan pabrik aluminium dengan 48 persen.

Ross menekankan bahwa presiden akan mengambil keputusan terakhir, termasuk mengenai apakah akan mengecualikan negara-negara tertentu, seperti negara-negara sekutu NATO, dari setiap tindakan.

Kementerian Perniagaan China, Sabtu (17/2) mengatakan bahwa laporan itu tidak berdasar dan tidak sesuai dengan fakta, dan bahwa China akan mengambil langkah yang diperlukan untuk melindungi kepentingannya kalau terkena oleh keputusan terakhir itu.

Tahun lalu, Trump mengesahkan penyelidikan mengenai apakah impor aluminium dan baja merupakan ancaman terhadap pertahanan nasional berdasarkan undang-undang perdagangan tahun 1982 yang tidak pernah digunakan sejak tahun 2001. Ia harus mengambil keputusan sebelum pertengahan April. [gp]

Recommended

XS
SM
MD
LG