Gedung Putih, Selasa (20/7), mengatakan sedang menjajaki berbagai cara untuk membantu rakyat Kuba yang terlibat dalam protes anti-pemerintah. Pemerintah Amerika Serikat (AS) juga meminta pertanggungjawaban pemerintah Kuba karena menindas kebebasan di negara pulau itu.
Juru bicara Gedung Putih, Jen Psaki, mengatakan kepada para wartawan bahwa AS sedang bekerja untuk mengidentifikasi pejabat Kuba yang bertanggung jawab atas serangan terhadap pengunjuk rasa damai.
Pada saat yang sama, dia mengatakan AS sedang berusaha meningkatkan akses ke internet di Kuba, meningkatkan bantuan kemanusiaan dan merancang sistem pengiriman uang yang bisa digunakan oleh ekspatriat Kuba untuk mengirim uang ke kerabat mereka di Kuba tanpa campur tangan pemerintah yang berpotensi mencurinya.
Psaki mengatakan Kantor Pengawasan Aset Luar Negeri Departemen Keuangan AS “akan terus menyelidiki pejabat Kuba yang yang bertanggung jawab atas pelanggaran hak asasi manusia terhadap pengunjuk rasa damai.”
Selain itu, dia mengatakan pemerintah sedang membentuk “kelompok kerja pengiriman uang untuk mengidentifikasi cara paling efektif untuk pengiriman uang langsung ke tangan rakyat Kuba."
Psaki mengatakan AS telah lama prihatin dengan tindakan Havana mencuri uang yang ditujukan untuk warganya.
AS juga sedang mempertimbangkan penambahan staf Kedutaan Besar AS di Havana.
Pemerintahan Biden belum mengumumkan tindakan terhadap Kuba, tetapi telah melakukan tinjauan berkelanjutan terhadap kebijakan AS-Kuba. Gedung Putih mengatakan pada hari Senin bahwa beberapa pejabat bertemu dengan sekelompok pemimpin Kuba Amerika “untuk mendengarkan rekomendasi kebijakan dan keprihatinan mereka.”
Sebuah pernyataan Gedung Putih menekankan bahwa mengatasi situasi saat ini di Kuba “adalah prioritas utama.” [lt/em]
