Tautan-tautan Akses

AS, Sekutu Terbuka untuk Bahas Latihan Militer, Rudal dengan Rusia


Ukraina menggelar latihan militer "RAPID TRIDENT - 2021" bersama pasukan AS dan NATO di wilayah Lviv, Ukraina, 24 September 2021. (Foto: Gleb Garanich/Reuters)
Ukraina menggelar latihan militer "RAPID TRIDENT - 2021" bersama pasukan AS dan NATO di wilayah Lviv, Ukraina, 24 September 2021. (Foto: Gleb Garanich/Reuters)

Seorang pejabat senior pemerintah Amerika Serikat (AS) mengatakan pada Sabtu (8/1) bahwa AS dan sekutu-sekutunya siap untuk berunding dengan Rusia mengenai kemungkinan masing-masing pihak membatasi latihan militer dan peluncuran rudal di kawasan itu.

Menjelang perundingan penting mengenai Ukraina yang akan dimulai pada Senin (10/1) di Jenewa, pejabat pemerintahan Biden itu mengatakan AS tidak akan bersedia untuk membahas pembatasan pengerahan tentara AS atau posisi pasukan AS dalam negara-negara Pakta Pertahanan Atlantik Utara (North Atlantic Treaty Organization/NATO) di kawasan itu.

Presiden Joe Biden telah memperingatkan Rusia bahwa negara itu akan menghadapi konsekuensi ekonomi yang besar apabila Presiden Vladimir Putin melancarkan invasi terhadap Ukraina.

Para pejabat AS pada Sabtu (8/1) menyediakan rincian lebih banyak mengenai sanksi-sanksi berat yang mungkin diberlakukan.

Seorang sumber yang memahami rencana itu mengatakan salah satu sanksinya bisa menarget sektor industri penting Rusia, termasuk pertahanan dan penerbangan sipil, dan bisa berimbas pada ambisi teknologi tinggi Rusia, seperti intelijen buatan atau komputasi kuantum, atau bahkan elektronik konsumen.

Perundingan Jenewa, yang akan disusul dengan sesi lain pekan depan di Brussels dan Wina, bertujuan untuk menghindari krisis. Putin telah mengerahkan puluhan ribu tentara di perbatasannya dengan Ukraina, memicu kekhawatiran akan terjadinya invasi.

Belum jelas apakah AS dan sekutu-sekutu Eropa akan bisa meraih kemajuan dalam perundingan dengan Moskow. [vm/ft]

XS
SM
MD
LG