Kelompok-kelompok hak asasi manusia Suriah mengatakan warga sipil yang tewas akibat serangan udara yang dipimpin AS di Suriah jumlahnya telah bertambah menjadi sedikitnya 52 orang, sementara pasukan AS mengatakan akan “menyelidiki” klaim tersebut.
Serangan-serangan itu terjadi Kamis dan Jumat di desa Bir Mahli, Suriah.
Pemantau HAM Suriah yang berbasis di Inggris hari Sabtu (2/5) mengatakan berbagai serangan terhadap desa dekat Kobani itu menewaskan 52 orang, termasuk tujuh anak kecil dan sembilan perempuan.
Juga hari Sabtu, Mayor Curtis Kellogg, seorang juru bicara bagi US Central Command, memberitahu kantor berita Associated Press bahwa tidak ada informasi yang menguatkan klaim-klaim Pemantau itu. Namun, kata Kellogg: “Kami akan menindaklanjuti segala tuduhan dengan serius.”
Koalisi yang dipimpin AS itu sebelumnya mengatakan serangan-serangan di dekat Kobani pada waktu itu menghancurkan tujuh posisi ISIS dan sebuah kendaraan.