Upacara penyerahan diadakan di lapangan terbang di kota Kandahar, Afghanistan selatan, sementara intervensi militer internasional yang dipimpin Amerika memasuki tahun ke-17 hari Sabtu, dan perang melawan pemberontakan Islamis tersebut tidak akan dapat berakhir dalam waktu dekat.
Presiden Afghanistan Ashraf Ghani dalam menerima pesawat baru itu menyebutnya "hari bersejarah" dan menggunakan kesempatan tersebut untuk mendesak Taliban agar mengakhiri kekerasan.
Ghani mengatakan kalau Taliban mengira mereka dapat mengalahkan pasukan keamanan Afghanistan, mereka perlu membuang pikiran demikian karena kekuatan angkatan bersenjata dan kepolisian nasional terus meningkat.
"Akhiri perang, hentikan pertumpahan darah. Jalan untuk maju bagi anda adalah merundingkan solusi politik," tuntut pemimpin Afghanistan itu.
Jenderal Amerika Nicholson menyatakan lagi ucapan Ghani, dengan mengatakan Taliban tidak dapat menang di medan tempur.
"Dilipat gandakannya pasukan operasi khusus Afghanistan dan dilipat tigakannya Angkatan Udara, yang meningkatkan kekuatan serangan Tentara Nasional Afghanistan, semuanya ini mengandung arti bahwa ini adalah awal dari berakhirnya Taliban," kata komandan NATO itu.
Washington berencana memasok 159 helikopter Black Hawks kepada pemerintah Afghanistan sebelum tahun 2024, termasuk 58 yang dilengkapi dengan persenjataan medan tempur tambahan untuk memberi dukungan erat kepada pasukan darat. Black Hawks akhirnya kelak akan menggantikan helikopter MI-17 buatan Rusia yang sekarang digunakan Angkatan Udara Afghanistan.
Seorang juru bicara Taliban dengan segera menanggapi ucapan Ghani dan Nicholson itu dengan mengingatkan mereka "perjuangan kami bukan didasarkan pada teknologi, tetapi perjuangan yang bermotivasi ideologi." [gp]