Amerika Serikat menyuarakan dukungan pada pembicaraan untuk menyelesaikan kerusuhan politik Thailand dan mendesak para demonstran disana agar menghindarkan kekerasan.
Seorang juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Mark Toner mengatakan hari Selasa bahwa Amerika Serikat gembira oleh pembicaraan baru-baru ini antara pemerintah dan para tokoh oposisi. Ia mengatakan Amerika berharap keadaan dapat diselesaikan melalui lembaga-lembaga demokrasi dan tentu saja jangan melalui kekerasan.
Sebelumnya hari Selasa, gerakan Kaos Merah yang anti-pemerintah Thailand menolak tawaran perdana menteri untuk melakukan pembicaraan lebih jauh, dengan alasan perundingan telah gagal karena perdana menteri tidak mau memenuhi batas-wakti 15-hari untuk menyelenggarakan pemilu.
Kedua pihak tidak dapat mencapai persetujuan dalam pembicaraan televisi dua hari pekan ini yang bertujuan untuk menyelesaikan krisis politik negara itu. Kelompok Kaos Merah mengatakan mereka akan mengadakan demonstrasi lagi hari Sabtu.
Perdana Menteri Thailand Abhisist Vejajiva mengatakan kepada wartawan kemudian hari Selasa ia masih mempunyai harapan demonstran akan menyetujui pembicaraan lebih jauh.