Menlu AS Mike Pompeo mengatakan hari Rabu (1/5), Amerika Serikat siap campur tangan secara militer untuk membendung kerusuhan yang sedang berlangsung di Venezuela.
"Tindakan militer itu mungkin," kata diplomat tinggi AS itu kepada Fox Business Network. "Jika itu yang diperlukan, itulah yang akan dilakukan Amerika Serikat," tandas Pompeo.
Namun, dia menegaskan bahwa AS akan lebih memilih transisi kekuasaan secara damai di Venezuela dari Presiden sosialis Nicolas Maduro ke presiden sementara yang mendeklarasikan diri, Juan Guaido, Ketua Majelis Nasional yang diakui oleh Amerika Serikat dan sekitar 50 negara lainnya sebagai pemimpin sah negara itu.
Penasehat keamanan nasional AS, John Bolton mengatakan kepada CNN dan Fox News bahwa Pompeo akan berbicara hari Rabu dengan Menteri LN Rusia, Sergei Lavrov mengenai kelanjutan dukungan Moskow kepada Maduro.
Ketika diwawancarai. Pompeo mengatakan bahwa dalam menghadapi protes jalanan terhadap rejimnya, Maduro siap meninggalkan Venezuela menuju Kuba hari Selasa, tetapi Rusia meyakinkannya untuk tetap berperang melawan seruan Guaido agar militer Venezuela bergabung dengannya dalam upaya menggulingkan Maduro.
Maduro dan kementerian luar negeri Rusia membantah tuduhan keberangkatan Maduro, dan Rusia mengatakan klaim AS adalah bagian dari "perang informasi" yang dirancang untuk menurunkan moral tentara Venezuela dan membangkitkan kudeta. (ps)