Pemerintahan Trump sepakat tidak akan mengusir sekelompok imigran anak yang ditahan di satu hotel Texas dengan alasan pandemi virus corona. Pemerintah AS mengatakan, Senin (27/7), anak-anak itu dibolehkan tetap berada di Amerika.
Langkah itu diambil beberapa hari setelah kantor berita Associated Press (AP) pertama kali melaporkan praktik rahasia pemerintah Amerika yang menahan anak-anak yang bepergian sendiri itu di hotel sebelum dengan cepat mendeportasi mereka semasa pandemi.
Data pemerintah yang diperoleh AP menunjukkan Amerika telah menahan anak-anak hampir 200 kali selama dua bulan di tiga hotel di Arizona dan dua di Texas.
Namun pemerintahan Trump belum mengatakan akan berhenti menggunakan hotel untuk menahan anak-anak. Kelompok bantuan hukum mengajukan tuntutan pada Jumat (25/7) malam lalu. Mereka masih berencana melawan praktik yang lebih besar di pengadilan.
Perjanjian mereka hanya mencakup 17 orang yang diketahui telah ditahan pada hari Kamis di satu hotel. Setelah pemilik hotel pada Jumat (25/7) mengatakan tidak lagi menerima pemesanan kamar untuk menahan anak, Badan Penegakan Imigrasi dan Bea Cukai Amerika memindahkan anak-anak dari hotel itu, tetapi menolak mengatakan ke mana mereka membawa anak-anak itu
Sekarang, otoritas imigrasi akan memindahkan anak-anak itu ke tempat penampungan yang dikelola Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan Amerika. Di penampungan itu, anak-anak tersebut akan punya akses ke pengacara dan pada akhirnya akan ditempatkan bersama keluarga yang mensponsori mereka sementara mengupayakan kasus suaka atau bantuan imigrasi lainnya untuk tetap tinggal di Amerika.[ka/ft]
