Upaya untuk menggulingkan Presiden Bashar al-Assad tampaknya sudah dihentikan, paling tidak sejauh itu menyangkut pemerintahan Trump.
Duta Besar Amerika untuk PBB Nikki Haley mengatakan Kamis (30/3) bahwa prioritas Washington tidak lagi terfokus pada upaya mencopot Assad.
Pernyataan Nikki Haley mengundang kemarahan dari anggota-anggota Kongres yang menghendaki upaya lebih besar untuk menggulingkan Assad. Senator partai Republik John McCain memperingatkan pemerintahan Trump agar jangan bekerja sama dengan sekutu pemerintah Suriah yakni Rusia.
Senator Republik Lindsey Graham memperingatkan bahwa mengalihkan perhatian dari Assad akan merupakan kesalahan terbesar sejak Presiden Obama tidak bertindak tegas ketika Assad mempergunakan senjata kimia.
Beberapa jam kemudian pejabat Amerika mencoba menetralkan pernyataan dutabesar itu, katanya, Amerika hendak menciptakan kondisi di mana rakyat Suriah bisa memilih pemerintahan mereka sendiri, tanpa ada Assad.
Beberapa analis Timur Tengah mengatakan, komentar yang mirip, namun lebih tidak jelas, oleh Menlu Rex Tillerson minggu ini di Ankara juga memberi petunjuk bahwa pergantian rezim di Suriah bukan merupakan opsi lagi. Analis ini mengatakan, pernyataan Nikki Haley ini semata-mata mencerminkan kenyataan di lapangan – bahwa eksistensi Assad setelah konflik berdarah selama enam tahun tampaknya kini sudah terjamin. [jm]