Usaha Rusia untuk merekrut tentara bayaran untuk meningkatkan kemampuan tempur pasukan Rusia di Ukraina tampaknya tidak terlihat sejauh ini.
Laporan tentang usaha Rusia untuk merekrut pasukan asing yang berpengalaman dari zona konflik lain, khususnya Suriah, sudah beredar selama berminggu-minggu. Tetapi AS mengatakan, hal itu sejauh ini hanyalah sebatas wacana saja.
“Kami tidak melihat tanda-tanda bahwa usaha rekrutmen mereka berhasil dan mengakibatkan kedatangan pasukan asing dari kawasan (Suriah dan Afrika) itu,” demikian kata pejabat senior pertahanan AS kepada reporter hari Jumat, namun tidak bersedia disebutkan namanya karena membahas informasi intelijen.
Presiden Rusia Vladimir Putin Jumat (11/3) secara resmi telah memberikan persetujuan bagi pengerahan sampai 16 ribu tentara bayaran dari Timur Tengah, dan video yang memperlihatkan anggota pasukan Suriah mengungkapkan kesediaan mereka untuk bertempur di Ukraina, telah beredar di media sosial.
Media berita berbasis di Suriah, DeirEzzor24 mengutip sumber-sumber pada Jumat yang mengatakan bahwa panglima dari paling sedikit satu milisi dukungan Rusia telah setuju untuk mengirim tentaranya ke Ukraina.
Juga dikutip sumber-sumber sebagai mengatakan bahwa Wagner Group, sebuah organisasi paramiliter Rusia yang pemiliknya punya hubungan dekat dengan Putin sudah berhasil merekrut lebih dari empat ribu relawan Suriah. [jm/pp]