Pemerintahan Obama sangat tidak puas atas hasil usahanya menekan pemerintah militer Birma agar mengambil langkah ke arah reformasi.
Asisten Menteri Luar Negeri Amerika, Kurt Campbell, pada hari Rabu menyatakan hal ini, setelah mengeluarkan tanggapan terbuka yang pertama mengenai Birma sejak pulang dari kunjungannya ke Birma pada tanggal 10 Mei. Campbell mengatakan, penguasa Birma telah menolak himbauan Amerika untuk membuka dialog nasional sebelum pemilu tahun ini.
Campbell mengatakan Birma tidak membuat kemajuan dalam pembebasan tahanan politik, peredaan ketegangan dengan golongan-golongan minoritas ataupun kerjasama mengenai embargo terhadap Korea Utara yang diharuskan oleh PBB.
Campbell mengatakan pengambilan langkah-langkah tersebut akan memungkinkan Birma mempunyai hubungan yang lebih baik dengan Amerika Serikat dan masyarakat internasional. Ia juga mengatakan berbagai langkah tersebut adalah demi kebaikan rakyat Birma.
