Tiga anggota DPR Amerika dan Ketua Dewan Kota New York ditangkap hari Selasa (19/9) pada aksi demonstrasi yang ditujukan untuk melindungi imigran ilegal yang datang ke Amerika ketika masih anak-anak.
Melalui program yang diprakarsai mantan Presiden Obama, sekitar 800.000 orang terdaftar sebagai bagian dari program DACA (Tindakan Penangguhan Kedatangan Masa Kecil) diberi perlindungan sementara terhadap deportasi dan kesempatan untuk bekerja secara legal.
Presiden Donald Trump menghentikan DACA bulan ini dan Kongres diberi waktu enam bulan untuk mencari solusi permanen bagi mereka yang terkena dampak.
Juru bicara Dewan New York, Melissa Mark-Viverito mengajak para demonstran, Selasa (19/9), untuk “memberi pesan tegas kepada Trump dan Partai Republik di Kongres bahwa kita mengharapkan perlindungan bagi penerima program DACA dan juga anggota keluarga mereka.”
Dia ditahan bersama tiga anggota DPR dari Partai Demokrat: Raul Grijalva dari Arizona, Adriano Espaillat dari New York, dan Luis Gutierrez dari Illinois. “Kami mengambil langkah penting yang jelas kepada Presiden Trump, Partai Republik dan Partai Demokrat bahwa kami akan tetap melanjutkan perjuangan damai bagi para imigran peserta DACA sepanjang undang-undang ini ditetapkan dan memberi mereka tempat yang aman,” ujar Gutierrez dalam pernyataannya.
Sebuah pengumuman polisi mengingatkan bahwa para demonstran yang menghalangi Fifth Avenue dan menolak untuk pergi akan ditahan karena menggangu ketertiban. Para legislator yang ditangkap itu belakangan dibebaskan. [mv/ab]