Amerika hari Jumat melarang perdagangan baru ekuitas atau utang Venezuela dalam langkah terbaru Washington untuk menekan pemerintah represif Presiden Nicolas Maduro.
Perintah eksekutif yang ditandatangani Presiden Trump melarang transaksi Amerika dengan pemerintah Maduro dan perusahaan minyak negara PDVSA.
“Kita tidak akan mentoleransi kediktatoran yang akan diciptakannya dan kita tidak akan menghormati majelis nasional palsu Venezuela,” Duta Besar Amerika untuk PBB Nikki Haley mengatakan kepada wartawan di markas besar PBB.
“Kita tidak punya pilihan kecuali memberlakukan sanksi untuk mendapat perhatian mereka,” tambahnya.
Menteri Luar Negeri Venezuela Jorge Arreaza hari Jumat menanggapi pemberlakuan sanksi itu selagi ia berada di PBB untuk membahas situasi negaranya dengan Sekjen PBB Antonio GUterres.
“Mungkin Amerika berusaha menciptakan krisis kemanusiaan di negara kami? Apa yang mereka inginkan, mereka ingin membuat rakyat Venezuela kelaparan?” Arreaza bertanya.
Ia menambahkan Presiden Maduro ingin memiliki hubungan baik dengan Presiden Trump, tetapi katanya: “Sanksi keuangan yang diberlakukan hari ini, adalah agresi paling buruk yang pernah dialami Venezuela dalam 200 tahun.” [ds]