Penasihat Keamanan Nasional AS John Bolton akan mengadakan pembicaraan, Senin (7/1) di Turki sementara pemerintahan Trump berusaha meminta jaminan bahwa pasukan Turki tidak akan menarget pejuang Kurdi yang bersekutu dengan pasukan Amerika.
Kunjungan ke Turki itu dilakukan sehari setelah Bolton mengatakan perlindungan bagi para pejuang Kurdi yang telah membantu memerangi militan ISIS adalah salah satu syarat yang diperlukan untuk penarikan 2.000 tentara Amerika di Suriah.
Turki menganggap para pejuang Kurdi, yang dikenal sebagai Unit Perlindungan Rakyat Kurdi Suriah atau YPG, terkait dengan PKK, sebuah kelompok Kurdi yang telah melakukan pemberontakan selama puluhan tahun di Turki tenggara.
Bolton mengatakan tidak ada jadwal untuk penarikan pasukan Amerika, tetapi prosesnya tidak akan tiba-tiba. Komentarnya itu merupakan konfirmasi publik pertama bahwa pemerintah Amerika telah membatalkan indikasi untuk menarik pasukannya dari Suriah dalam waktu 30 hari. [lt]
