Tautan-tautan Akses

AS Tuding Korut Dibalik Serangan Siber Dunia


Tampilan gambar internet serangan WannaCry yang meminta uang tebusan di perusahaan pengamanan internet Symantec, di Mountain View, California, 15 Mei, 2017.
Tampilan gambar internet serangan WannaCry yang meminta uang tebusan di perusahaan pengamanan internet Symantec, di Mountain View, California, 15 Mei, 2017.

Amerika Serikat secara terbuka menyalahkan Korea Utara atas serangan internet yang melumpuhkan rumah sakit, bank dan perusahaan-perusahaan di seluruh dunia awal tahun ini.

Dalam sebuah tajuk rencana yang dipasang di situs Wall Street Journal, Senin (18/19) malam, Penasihat Keamanan Dalam Negeri Tom Bossert mengatakan Korea Utara "bertanggung jawab langsung" atas serangan malware untuk minta uang tebusan yang disebut WannaCry, dan bahwa Pyongyang harus bertanggung jawab untuk hal itu.

"Serangan tersebut meluas dan merugikan miliaran dollar, dan Korea Utara bertanggung jawab secara langsung," tulis Bossert. "Korea Utara telah bertindak sangat buruk, tidak terkendali, selama lebih dari sepuluh tahun, dan perilaku jahatnya semakin mengerikan."

Para pasien menunggu dekat papan pengumuman yang memberitahukan penundaan layanan karena serangan siber di RS Kanker Dharmais di Jakarta, Indonesia, 15 Mei 2017.
Para pasien menunggu dekat papan pengumuman yang memberitahukan penundaan layanan karena serangan siber di RS Kanker Dharmais di Jakarta, Indonesia, 15 Mei 2017.

Bossert mengatakan pemerintahan Presiden Donald Trump akan terus menggunakan "strategi tekanan maksimumnya untuk mengekang kemampuan Pyongyang melancarkan serangan, lewat internet atau lainnya."

Pyongyang sebelumnya membantah bertanggung jawab melakukan serangan tersebut.

Tetapi pemerintah Amerika telah menilai dengan "keyakinan yang sangat tinggi" bahwa kelompok penyerang yang dikenal sebagai Lazarus Group, yang bekerja untuk pemerintah Korea Utara, melakukan serangan WannaCry, kata para pejabat senior kepada Reuters. [sp/ii]

XS
SM
MD
LG