AS telah mengukuhkan dilakukannya pengurangan latihan pertahanan tahunan utama di Thailand, di mana Washington telah mengecam sebuah kudeta yang dilancarkan oleh pihak militer negara itu.
Seorang juru bicara bagi kedutaan besar AS di Bangkok menyampaikan kepada VOA, hari Jumat (24/10), pelatihan yang disebut “Kobra Emas 2015” (Cobra Gold 2015) yang dijadwalkan diselenggarakan bulan Februari mendatang, akan "dialih-fokuskan secara lebih baik dan dikurangi."
Pernyataan itu menyebutkan "meninjau situasi politik saat ini, pemerintah AS mengubah fokusnya pada aktivitas-aktivitas bukan senjata, seperti pada bantuan kemanusiaan dan bantuan bencana.”
Para pejabat Thailand baru-baru ini menyangkal bahwa latihan perang tersebut akan terimbas oleh kudeta bulan Mei lalu, pengambil-alihan militer yang ke-12 kali di Thailand dalam kurun 80 tahun. Ini telah menyebabkan kerenggangan dalam hubungan AS-Thailand.