Tautan-tautan Akses

Assange Memulai Upaya Banding Terakhir agar Tidak Diekstradisi ke AS


Seorang demonstran memegang koran yang menampilkan wajah Julian Assange dalam aksi protes di luar Pengadilan Tinggi London pada 20 Mei 2024. (Foto: AP/Kin Cheung)
Seorang demonstran memegang koran yang menampilkan wajah Julian Assange dalam aksi protes di luar Pengadilan Tinggi London pada 20 Mei 2024. (Foto: AP/Kin Cheung)

Pendiri WikiLeaks Julian Assange akan memulai upaya banding terakhir terhadap ekstradisi dirinya dari Inggris ke AS pada 9 dan 10 Juli mendatang, demikian kata juru bicara pengadilan pada Selasa (11/6).

Pengadilan Tinggi London telah memberi Assange izin untuk melakukan upaya banding tersebut bulan lalu.

Assange, warga Australia yang kini berusia 52 tahun itu, telah ditahan di penjara dengan keamanan ketat Belmarsh sejak 2019 lalu.

Jika ia kalah dalam upaya banding kali ini, maka dirinya dapat segera diekstradisi ke AS. Assange sendiri dituduh membeberkan rahasia sensitif AS yang mengancam nyawa mata-mata Amerika. Sosoknya kini telah berubah menjadi aktivis kebebasan berpendapat.

Pemerintah AS menuntut Assange dengan 18 butir dakwaan, hampir semuanya berdasarkan Undang-undang Spionase 1917, karena telah mempublikasikan ratusan dari ribuan dokumen rahasia AS dari tahun 2010 tentang perang di Irak dan Afghanistan. AS menyebut pelanggaran keamanan yang dilakukan Assange sebagai yang terbesar dalam sejarah militer AS.

Pengacara Assange, Edward Fitzgerald, telah menerima jaminan dari pihak pemerintah AS bahwa kliennya tidak akan dijatuhi hukuman mati, namun dalam dokumen tertulis yang diserahkan kepada pengadilan tinggi, ia bertanya apakah kliennya dapat menggunakan Amendemen Pertama dari Konstitusi AS dalam persidangan, di mana amendemen tersebut melindungi kebebasan berpendapat dan kebebasan pers.

Namun James Lewis, seorang jaksa yang mewakili AS, mengatakan kepada pengadilan bahwa amendemen tersebut tidak berlaku bagi pihak "yang terkait dengan penerbitan informasi keamanan nasional yang didapatkan secara ilegal mengingat nama-nama dari sumber yang tidak bersalah dan risiko bahaya besar."

Assange menghabiskan waktu selama hampir tujuh tahun berada di kedutaan besar Ekuador di London sebelum akhirnya pihak kedutaan menarik status suakanya pada 2019. Kepolisian London kemudian langsung menahannya karena melanggar syarat jaminan terkait dakwaan yang tidak berhubungan dengan kasus pembeberan dokumen rahasia, dan juga atas nama pihak berwenang AS. [jm/lt/rs]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG