Tautan-tautan Akses

Astronot NASA Siap Cetak Rekor Baru Misi Antariksa Terlama oleh Perempuan


Astronot dan Teknisi Ekspedisi Penerbangan 59 Christina Koch sedang bekerja di dalam Stasiun Antariksa Internasional, 8 April 2019.
Astronot dan Teknisi Ekspedisi Penerbangan 59 Christina Koch sedang bekerja di dalam Stasiun Antariksa Internasional, 8 April 2019.

Seorang astronot perempuan bersiap memecahkan rekor misi penerbangan antariksa terlama oleh seorang perempuan, kata Badan Ruang Angkasa AS (NASA), Rabu (17/4).

Perempuan tersebut adalah astronot yang sama yang gagal melakukan misi spacewalk pertama oleh tim yang seluruh anggotanya perempuan karena tidak ada baju ruang angkasa yang pas.

Astronot Christina Koch, yang menyelesaikan spacewalk dengan rekan pria dan bukan dengan rekan perempuan seperti direncanakan bulan lalu, akan tetap berada di Stasiun Antariksa Internasional sampai Februari, kata NASA.

Koch akan berada di ruang angkasa selama 328 hari sebagai rangkaian penelitian NASA mengenai dampak penerbangan ruang angkasa dalam jangka waktu lama terhadap tubuh manusia.

Astronot berusia 40 tahun itu sudah ada di ruang angkasa sejak bulan lalu.

"Satu bulan berlalu. Masih ada 10 bulan lagi," kata Koch dalam cuitan pada akun Twitternya, Rabu (17/4). "Merasa terhormat menyumbangkan upaya terbaik saya setiap hari."

Pada akhir Maret, NASA membatalkan misi spacewalk yang seharusnya menjadi misi pertama yang dilakukan oleh tim beranggotakan hanya astronot perempuan. Rencananya, tim itu beranggotakan Koch dan astronot perempuan Anne McClain. Tapi akhirnya batal karena tidak ada baju astronot yang pas dengan ukuran McClain.

Spacewalk itu rencananya dilakukan pada pekan terakhir Bulan Sejarah Perempuan.

Astronot AS Christina Koch, anggota kru utama ekspedisi di Stasiun Antariksa Internasional, sebelum peluncuran pesawat ruang angkasa Soyuz MS-12 di pusat peluncuran luar angkasa Baikonur yang disewa Rusia, di Kazakhstan, 14 Maret 2019.
Astronot AS Christina Koch, anggota kru utama ekspedisi di Stasiun Antariksa Internasional, sebelum peluncuran pesawat ruang angkasa Soyuz MS-12 di pusat peluncuran luar angkasa Baikonur yang disewa Rusia, di Kazakhstan, 14 Maret 2019.

Di dalam stasiun ruang angkasa yang mengorbit, para astronot biasanya melakukan berbagai eksperimen biologi, bioteknologi, kesehatan, ilmu bumi, ruang angkasa dan eksperimen sains lainnya.

Biasanya astronot berada di stasiun ruang angkasa selama enam bulan, kata NASA.

"NASA sedang mengerjakan apa yang sudah kami pelajari dengan tambahan masa tinggal astronot di ruang angkasa lebih dari 250 hari," kata Jennifer Fogarty, kepala ilmuwan untuk Program Riset Manusia di NASA, dalam pernyataannya.

Para pemegang rekor

Rekor misi penerbangan ruang angkasa terlama oleh perempuan saat ini dipegang oleh Peggy Whitson, yang tinggal di ruang angkasa selama 288 hari pada 2016 dan 2017, kata NASA.

"Kehormatan bagi saya untuk mengikuti jejak Peggy," kata Koch melalui tayangan video dari Stasiun Antariksa Internasional, yang mengorbit lebih dari 200 mil atau 322 kilometer di atas Bumi.

Dari lebih dari 500 orang yang sudah melakukan perjalanan ke ruang angkasa, kurang dari 11 persennya perempuan.

Tapi Koch lulus dari kelas NASA angkatan 2013 yang hampir 50 persennya adalah siswa perempuan.

Total rekor NASA yaitu 340 hari yang dicetak pada 2016, dipegang oleh astronot Scott Kelly. Dia melakukan eksperimen untuk membandingkan kesehatan fisik dan mentalnya dengan kembar identiknya, Mark Kelly, yang berada di Bumi. [ft/ww]

XS
SM
MD
LG