Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada Minggu (31/10) meluncurkan beberapa langkah baru untuk memperkuat dan merampingkan rantai pasokan barang global ketika ia mengumpulkan para pemimpin dunia di KTT G20 untuk membahas hambatan yang mengganggu pemulihan ekonomi dunia pasca pandemi virus corona.
Biden, yang melihat masalah ini melalui kacamata global, menawarkan pendanaan dan proses baru untuk membantu pelabuhan-pelabuhan di Meksiko, Amerika Tengah, dan Asia – sebagai salah satu proposalnya. Biden mengatakan hanya sedikit warga yang pernah benar-benar menelusuri arus barang di pelabuhan, hingga menjadi jelas bahwa saat ini infrastruktur untuk distribusi barang di seluruh dunia ternyata mengalami gangguan parah dan perlu diperbaiki.
“Rantai pasokan adalah sesuatu yang tidak pernah dipikirkan dua kali oleh sebagian besar warga kita, hingga terjadi kesalahan. Ini bukan masalah yang bisa diselesaikan oleh salah satu negara saja melalui tindakan sepihak. Koordinasi adalah alasan utama pertemuan ini,” ujar Biden.
Meskipun memberikan dana bantuan hingga 15 triliun dolar untuk mengatasi dampak COVID-19 itu, banyak negara dengan tingkat ekonomi terbesar di dunia yang mengalami kekurangan pasokan barang dalam jumlah besar ketika dihadapkan dengan sejumlah kondisi saat pandemi melanda seperti kapal-kapal yang menunggu untuk berlabuh, naiknya harga kontainer pengiriman, jumlah truk yang tidak cukup untuk mengangkut barang dari pelabuhan, serta wabah virus corona yang menghentikan produksi pabrik.
Masalah rantai pasokan ini menjadi masalah ekonomi dan politik bagi Biden, ketika penangguhan distribusi barang telah berkontribusi pada inflasi dan berpotensi menimbulkan dampak pada belanja saat musim liburan.
Anggota Partai Republik telah mengemukakan ancaman inflasi dan tantangan rantai pasokan ketika mengkritik kepemimpinan Biden dalam bidang ekonomi.
Presiden Biden telah menandatangani perintah eksekutif untuk merampingkan akses pada material dan bahan-bahan penting lainnya. Departemen Pertahanan akan diberdayakan untuk mengeluarkan bahan-bahan mentah di National Defense Stockpiles, sehingga memungkinkan terciptanya tanggapan yang lebih cepat terhadap kekurangan pasokan di pangkalan-pangkalan industri Amerika.
Secara terpisah, Departemen Luar Negeri AS juga mengumumkan bahwa pihaknya telah memberikan dana untuk membantu Meksiko dan negara-negara di Amerika Tengah dalam mengurangi hambatan dan gangguan terhadap rantai pasokan itu.
Kebijakan ini diambil pasca KTT ASEAN-Amerika di mana diumumkan anggaran baru untuk menyederhanakan prosedur bea cukai dan ijin.
Pemerintah Biden juga bekerjasama dengan negara-negara lain. Biden hari Minggu mengumumkan bahwa Menteri Luar Negeri Antony Blinken dan Menteri Perdagangan Gina Raimondo akan menjadi tuan rumah KTT pada tahun depan untuk membangun rantai pasokan yang lebih kuat, yang dapat bertahan dari pandemi atau cuaca ekstrem akibat perubahan iklim. [em/jm]