Jika Anda menonton perenang Amerika Serikat Michael Phelps bertanding pada nomor estafet putra 4x100 hari Minggu (7/8), Anda mungkin memperhatikan ada beberapa tanda bulatan di bahunya.
Atlet-atlet lain juga telah mengunggah foto-foto mereka di media sosial dengan tanda-tanda serupa.
Ternyata lingkaran merah itu dihasilkan dari teknik yang populer dilakukan di Indonesia, namun belum umum di dunia Barat, yakni bekam, atau dalam Bahasa Inggris disebut 'cupping.' Teknik tersebut melibatkan cup atau cangkir kecil yang ditekan ke tubuh sampai kulit tertarik, yang meninggalkan bekas merah.
Beberapa atlet mengatakan teknik bekam adalah cara baik untuk memulihkan kondisi tubuh secara cepat setelah berlatih. Yang lain mengatakan terapi itu meningkatkan aliran darah ke otot-otot yang pegal, sehingga mengurangi rasa sakit.
Cupping atau bekam berasal dari zaman Mesir purba, menurut situs medis WebMD. Teknik ini juga telah lama digunakan pada pengobatan China dan Timur Tengah.
Bekas-bekas bekam bisa bertahan sampai dua minggu.
Ternyata bekam membantu Phelps dalam pertandingan estafet karena performanya mengesankan dan ia meraih emas untuk tim AS. [hd]
