Seekor unta berpunuk dua di kompleks Taman Satwa Taru Jurug atau Solo Zoo, Jumat (13/7) tampak berjalan di antara dua bendera negara yang akan berlaga di babak final Piala Dunia 2018, yaitu Perancis dan Kroasia. Masing masing bendera di atasnya berisi makanan satwa tersebut. Unta berumur 20 tahun dan bernama Salsa itu tanpa ragu berjalan dan memilih makanan yang berada di atas logo bendera Kroasia.
Tepuk tangan penonton langsung terdengar di lokasi tersebut.Berikutnya, seekor kuda poni berumur 10 tahun dan bernama Poni mendapat giliran memilih satu dari dua gambar bendera tersebut. Poni sempat berjalan ke arah makanan di atas gambar bendera Perancis, tetapi kemudian beralih menuju bendera Kroasia dan melahap makanan di atasnya.
Riuh penonton kembali terdengar. Satwa ketiga, seekor kambing berbulu hitam, langsung berjalan menuju gambar bendera Kroasia dan melahap makanan di atasnya.
Aneka satwa tersebut menjadi salah satu tontonan menarik di kebun binatang ini, tidak seperti biasanya ketika binatang-binatang itu hanya bisa diamatidi dalam kandang saja.
Salah satu pengelola Taman Satwa Taru Jurug Solo, dokter hewan Nur Aini, mengatakan tebakan atau ramalan satwa ini diharapkan mampu menarik minat pengunjung. Nur Aini menambahkan kadang-kadang tebakan atau ramalan satwa itu meleset.
“Ya ini tadi ada peramalan oleh satwa. Kita ikut menyemarakkan Piala Dunia dengan cara tebakan atau ramalan satwa koleksi di sini. Sebenarnya ada dua satwa, Unta dan kuda. Namun ternyata Ada Unta namanya Salsa, umur 20 tahun, kemudian ada kuda poni, namanya Poni umur 10-11 tahun, ada juga kambing yang akan menjadi santapan ular phyton koleksi di sini juga ikut menebak. Ketiganya tadi menebak Kroasia jadi juaranya. Dulu pernah, pas Piala Dunia 2014, unta Salsa itu juga menebak juaranya, ternyata yang dipilih malah kalah (tertawa),” jelasnya.
Andrian, salah seorang pengunjung yang menyaksikan aneka satwa meramal juara Piala Dunia tersebut mengungkapkan ketertarikannya melihat kegiatan itu. Menurut Andrian, ramalan juara Piala Dunia 2018 yang dipilih oleh aneka satwa itu berbeda dengan pilihannya.
“Ya ini menarik. Momentum Piala Dunia, euforia, final Piala Dunia, mempertemukan Perancis dengan Kroasia. Memang di luar negeri juga banyak satwa atau binatang yang (digunakan untuk) meramal siapa juara Piala Dunia, ternyata di Solo ini juga ada. Tadi saya lihat ada tiga binatang. Menariknya, semua pilih Kroasia. Saya sendiri jagoin Perancis, (tertawa),” komentarnya.
Penggunaan satwa untuk meramal pemenang Piala Dunia sering dilakukan di berbagai negara. Satwa yang digunakan antara lain gurita, ikan lumba-lumba, gajah, kucing, dan burung. Seringkali tebakan atau ramalan dengan menggunakan satwa itu menjadi kenyataan, misalnya pilihan Paul si gurita dari Jerman pada Piala Dunia 2010, dan kemudian pilihan Dirty Harry, seekor buaya dari Australia dan Marcus, seekor babi dari Inggris untuk Piala Dunia 2014. [ys/lt]