Tautan-tautan Akses

Australia akan Kirimkan Armada Tank Abrams Tua ke Ukraina 


Para pengunjung mengamati tank Abrams M1A1 yang ditangkap dan disita oleh tentara Rusia dalam pertempuran di Ukraina dalam sebuah ajang pameran di Moskow, pada 1 Mei 2024. (Foto: AP/Alexander Zemlianichenko)
Para pengunjung mengamati tank Abrams M1A1 yang ditangkap dan disita oleh tentara Rusia dalam pertempuran di Ukraina dalam sebuah ajang pameran di Moskow, pada 1 Mei 2024. (Foto: AP/Alexander Zemlianichenko)

Australia akan menyumbangkan armada tank Abrams tua buatan Amerika Serikat sebanyak 49 unit ke Ukraina, untuk memperkuat pasukan daratnya menjelang musim dingin yang berat, kata departemen pertahanan negara itu pada Kamis (17/10).

Tank M1A1 Abrams, yang beratnya lebih dari 60 ton dan dilengkapi dengan senjata berat, akan dinonaktifkan mulai tahun depan di Australia.

Sebaliknya, tank-tank tersebut akan dikirim untuk membantu perang di Ukraina, sebuah dorongan yang disambut baik setelah paket bantuan senjata senilai $425 juta yang baru-baru ini diluncurkan oleh Washington.

“Kami bahu-membahu dengan Ukraina dalam perjuangan mereka melawan invasi ilegal Rusia,” kata Menteri Industri Pertahanan Australia, Pat Conroy, dalam sebuah pernyataan yang mengumumkan pemberian tank-tank tersebut.

Conroy akan bertemu dengan pejabat Ukraina di markas NATO di Brussels akhir minggu ini.

“Saya sangat berterima kasih atas keputusan berani Australia untuk menyediakan 49 tank M1A1 Abrams untuk pertahanan kami melawan agresi Rusia,” kata Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, dalam unggahan di platform media sosial X pada Kamis.

“Australia tetap menjadi mitra andal kita dalam mempertahankan kebebasan, demokrasi, kehidupan manusia, dan keamanan global,” lanjutnya.

Beberapa tank yang sudah tua akan memerlukan perbaikan kecil, sementara yang lain dapat digunakan sebagai sumber suku cadang yang sangat dibutuhkan.

Ukraina telah mengajukan beberapa permintaan kepada Australia untuk menyumbangkan peralatan militer lama.

Awal tahun ini, Australia mulai membuang helikopter MRH-90 Taipan, alih-alih mengirimkannya ke Ukraina.

Saat itu, Conroy mengatakan helikopter tersebut tidak dalam kondisi siap terbang.

Analis pertahanan Australia, Michael Shoebridge, mengatakan, Canberra perlu meningkatkan sumbangan peralatan militer.

“Keputusan Australia untuk mengirim tank M1A1 yang baru saja dipensiunkan ke Ukraina adalah berita baik. Keputusan ini membalikkan pendekatan berbeda, yang sebelumnya membawa kerugian dengan cara pemensiunan yang berbeda oleh militer Australia, di mana helikopter Taipan dipotong-potong dan dikubur alih-alih diberikan ke Ukraina seperti yang mereka minta,” ujar Shoebridge. [ns/jm]

Forum

XS
SM
MD
LG