Australia telah mencabut izin tinggal seorang pengembang properti kaya raya asal China yang juga dikenal sebagai donor politik. Meski demikian, Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne mengatakan, ia memperkirakan langkah itu tidak akan mengundang protes dari Beijing.
Para pejabat Australia menolak paspor warga Sidney Huang Xiangmo, menolak aplikasinya untuk menjadi warga negara Australia, dan membatalkan izin tinggal sementaranya. Keputusan itu, menurut surat kabar The Sydney Morning Herald dan The Age, membuat status Huang terkatung-katung di Beijing.
Menlu Payne mengukuhkan bahwa seorang terkenal dari Beijing telah kehilangan izin tinggalnya di Australia. Ia dan Departemen Luar negeri Australia menolak mengidentifikasi orang tersebut atau merinci alasan pencabutan itu karena masalah privasi.
Keberadaan pasti Huang di Beijing sejauh ini tidak diketahui pasti.
Meskipun Payne menduga Beijing tidak akan mengajukan protes, banyak pengamat politik menilai langkah itu bisa merusak hubungan bilateral yang rapuh, yang sempat membaik sejak Perdana Menteri Scott Morrison menggantikan pendahulunya, Malcolm Turnbull, Agustus lalu. [ab]
