Selain mengusir dua diplomat Rusia sebagai tanggapan serangan racun saraf terhadap mantan mata-mata Rusia di Inggris beberapa waktu lalu, pemerintah Australia juga mengisyaratkan kemungkinan memboikot laga Piala Dunia FIFA di Rusia pada Juni nanti, Reuters melaporkan, Selasa (27/3).
Inggris menuding Moskow berada dibalik penyerangan itu.
Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop mengatakan ada kemungkinan tindakan lain, misalnya Australia memboikot pelaksanaan Piala Dunia 2018.
“Ada banyak pilihan tindakan yang bisa diambil. Pemboikotan Piala Dunia adalah tindakan lanjutan yang bisa saja diambil terkait masalah ini,” kata Bishop kepada para wartawan.
Federasi Sepak Bola Australia mengatakan sejauh ini Piala Dunia 2018 masih akan berjalan sesuai rencana.
“Semua tim yang masuk kualifikasi, termasuk tim Inggris, akan berpartisipasi dalam turnamen FIFA ini dan kami berniat untuk mengikuti,” kata Federasi Sepak Bola Australia mengatakan dalam pernyataan melalui email.
Australia telah menerapkan serangkain sanksi terhadap Rusia menyusul penembakan pesawat komersial Malaysian Airlines MH17 dan pencaplokan beberapa bagian Ukraina oleh Rusia pada 2014.
Dalam penerbangan dari Amsterdam ke Kuala Lumpur, Malaysia Airlines MH17 ditembak jatuh pada 2014. Semua 298 penumpang dan awak pesawat tewas. Korban kebanyakan adalah warga Belanda dan 28 orang adalah warga Australia. [ft]