Menteri Luar Negeri Australia Kevin Rudd mengatakan ia mempunyai “keberatan sangat serius” mengenai pemilu mendatang di Birma, yang pertama dalam dua dasawarsa.
Dalam sebuah pernyataan hari Rabu, Rudd – yang merupakan mantan perdana menteri Australia – mengatakan pemilu itu dilangsungkan berdasarkan UU pemilu yang tidak adil, yang menerapkan berbagai pembatasan atas partai-partai politik.
Sekretaris Jendral PBB Ban Ki-moon hari Sabtu bertemu dengan Perdana Menteri Birma Thein Sein di Vietnam, dan mendesaknya agar memastikan pemilu yang transparan dan melibatkan semua pihak di negara rezim militer tersebut.
Sebuah pernyataan menyebutkan Ban juga mengulangi himbauannya agar Birma membebaskan para tahanan politik dan mencabut pembatasan atas pejuang demokrasi Aung San Suu Kyi.
Menteri Luar Negeri Birma Nyan Win baru-baru ini mengatakan Aung San Suu Kyi mungkin akan dibebaskan setelah pemilu tanggal 7 November.