Tautan-tautan Akses

Australia Prioritaskan Buka Penerbangan untuk Jepang, Singapura dan Korsel


Wisatawan mengantri di loket Virgin Australia Airlines di Bandara Internasional Kingsford Smith, di tengah wabah virus corona, di Sydney, Australia, 18 Maret 2020. (Foto: Reuters)
Wisatawan mengantri di loket Virgin Australia Airlines di Bandara Internasional Kingsford Smith, di tengah wabah virus corona, di Sydney, Australia, 18 Maret 2020. (Foto: Reuters)

Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengatakan, Kamis (15/10), pemerintahnya akan memberikan prioritas pembukaan kembali layanan penerbangan bagi Jepang, Singapura dan Korea Selatan.

Morrison mengatakan, ia telah mendiskusikan rencana pembukaan kembali itu dengan para pemimpin ketiga negara tersebut. Ia menggambarkan Jepang dan Korea Selatan sebagai dua negara yang telah berhasil mengatasi wabah virus corona dengan baik.

Belum jelas kapan layanan penerbangan ke dan dari Singapura, Jepang dan Korea Selatan akan mulai kembali dibuka. Morrison mengatakan, pemerintahnya tidak akan melakukan secara tergesa untuk memastikan keamanannya, namun kemungkinan itu akan terwujud tahun depan.

Mulai Jumat (16/10), pemerintah Morrison akan mengizinkan orang-orang yang terbang dari Selandia Baru memasuki Australia tanpa harus menjalani karantina hotel terlebih dahulu.

Terkait wabah Covid-19, Selandia Baru telah berhasil memberantas transmisi komunitas. Untuk memastikan tidak adanya perebakan baru, negara itu masih akan mengharuskan para pendatang dari Australia dikarantina selama dua pekan sejak kedatangan.

Australia melaporkan hanya 12 kasus baru akibat transmisi komunitas, Kamis (15/10). Dua negara bagian paling padat Australia, New South Wales and Victoria, masing-masing melaporkan enam kasus. [ab/uh]

XS
SM
MD
LG