Periset Australia mengatakan mereka memperoleh temuan penting dalam upaya memerangi malaria. Mereka mendapati, penduduk Afrika yang kebal terhadap malaria ternyata memiliki sistem pertahanan alami terhadap penyakit tersebut.
Para periset di Burnet Institute, Melbourne, menemukan, orang-orang Kenya yang kebal Malaria ternyata secara alami memproduksi antibodi yang bisa menyerang parasit malaria. Temuan ini bisa membantu para ilmuwan mengembangkan vaksin yang dapat menciptakan kekebalan alami terhadap malaria.
Profesor James Beeson, pakar kesehatan publik di Burnet Institute, mengatakan, ini merupakan terobosan penting.
Malaria menyebabkan satu juta kematian setiap tahunnya di dunia, dan banyak di antara mereka anak berusia di bawah lima tahun. WHO mencatat, seorang anak tewas setiap 30 detik akibat penyakit yang sebetulnya dapat dicegah dan disembuhkan tersebut.
Penyakit yang ditularkan melalui nyamuk itu diketahui eksis di 90 negara di berbagai penjuru Afrika, Amerika Selatan dan Asia. Para periset Australia yakin, vaksin yang efektif kemungkinan akan tersedia dalam waktu 10 tahun lagi.
Para periset di Burnet Institute, Melbourne, menemukan, orang-orang Kenya yang kebal Malaria ternyata secara alami memproduksi antibodi yang bisa menyerang parasit malaria. Temuan ini bisa membantu para ilmuwan mengembangkan vaksin yang dapat menciptakan kekebalan alami terhadap malaria.
Profesor James Beeson, pakar kesehatan publik di Burnet Institute, mengatakan, ini merupakan terobosan penting.
Malaria menyebabkan satu juta kematian setiap tahunnya di dunia, dan banyak di antara mereka anak berusia di bawah lima tahun. WHO mencatat, seorang anak tewas setiap 30 detik akibat penyakit yang sebetulnya dapat dicegah dan disembuhkan tersebut.
Penyakit yang ditularkan melalui nyamuk itu diketahui eksis di 90 negara di berbagai penjuru Afrika, Amerika Selatan dan Asia. Para periset Australia yakin, vaksin yang efektif kemungkinan akan tersedia dalam waktu 10 tahun lagi.
