Kementerian luar negeri Austria mengatakan akan memanggil duta besar Hungaria Senin malam setelah Budapest mengungkapkan rencananya untuk membebaskan ratusan penyelundup manusia dari penjara, kaena alasan biaya tinggi.
Bulan lalu, pemerintah Hungaria mengeluarkan dekrit yang memungkinkan pembebasan hingga 700 warga asing yang dihukum karena penyelundupan manusia, dengan syarat mereka meninggalkan negara itu dalam waktu 72 jam.
Kementerian Luar Negeri di Wina mengatakan, “Kami sangat prihatin dengan laporan keputusan pemerintah Hungaria untuk membebaskan para penyelundup manusia dari hukuman.”
“Sebagai negara tetangga, keputusan ini... berdampak langsung pada keamanan kami,” tambah pernyataan itu.
Pada akhir pekan, Kementerian Dalam Negeri Austria mengatakan akan memperketat pemeriksaan di perbatasan dengan Hungaria, terutama berfokus pada kendaraan yang datang dari Hungaria, Rumania, dan Serbia.
Menyusul laporan media Hungaria yang belum terkonfirmasi bahwa sebagian penyelundup manusia yang dihukum telah dibebaskan, kementerian Austria menginstruksikan kepala keamanan publiknya untuk menghubungi pihak berwenang Hungaria dan “mempersiapkan dan memulai... tindakan balasan.”
“Penyelundup adalah penjahat yang tergabung dalam kejahatan terorganisir. Tindakan brutal mereka membahayakan nyawa manusia,” kata kementerian tersebut.
Pada hari Minggu, Menteri Luar Negeri Austria Alexander Schallenberg membahas masalah ini dengan Menteri Luar Negeri Hungaria Peter Szijjarto.
Budapest telah membenarkan keputusan tersebut, dengan menyatakan bahwa pembayar pajaknya tidak perlu lagi membayar biaya tinggi yang terkait dengan pemenjaraan penjahat asing.
Hungaria juga mengatakan jumlah narapidana yang dihukum karena kejahatan terkait perdagangan manusia telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir.
Menurut informasi yang diberikan oleh pemerintah Hungaria, 2.600 narapidana asing dari 73 negara saat ini ditahan di penjara-penjara Hongaria.
Sekitar 700 tahanan kemungkinan bisa bebas karena keputusan pemerintah Hungaria tersebut. [lt/uh]
Paling Populer
1
Forum