Awak kabin British Airways kembali meluncurkan aksi mogok lima hari, karena perselisihan sengit mereka dengan manajemen mengenai upah dan kondisi kerja.
Pemogokan oleh anggota serikat pekerja penerbangan, kali ini dimulai pada Minggu pagi. Pemogokan pertama berlangsung pada 24 Mei. Aksi mogok dilanjutkan setelah perundingan yang gagal pada hari Jumat lalu.
Maskapai penerbangan itu menyatakan akan mengoperasikan 70 persen armadanya dari Bandara Heathrow, London, pada pemogokan kali ini.
Layanan dari bandara-bandara kota Gatwick dan London tidak terimbas aksi mogok.
Serikat buruh Unite, yang mewakili sekitar 90 persen dari 12 ribu awak kabin British Airways, berencana kembali mogok pada 5 Juni bila tidak ada kesepakatan tercapai.
Maskapai ini menerbangkan sekitar 60 persen armadanya dari Heathrow, selama aksi mogok tujuh hari bulan Maret lalu. British Airwarys melaporkan kerugian sekitar 65 juta dolar akibat pemogokan tersebut.
