Badai Dorian memasuki Teluk St. Lawrence hari Minggu,setelah menghancurkan semenanjung Nova Scotia Kanada, menyebabkan ratusan ribu rumah tanpa listrik. Badai dahsyat itu mendatangkan malapetaka di sepanjang pantai timur benua Amerika Utara pekan lalu, setelah menyapu Bahama sehingga menyebabkan 70.000 orang kehilangan tempat tinggal.
Zlatica Hoke dari VOA melaporkan, tim pencarian dan penyelamatan masih mencari korban dan mayat di bagian yang terkena paling buruk di Bahama, sementara upaya pembersihan dan pemulihan sedang berlangsung di Amerika dan Kanada. Laporannya disampaikan Puspita Sariwati.
Dorian menjadi topan tropis hari Minggu ketika bergerak di atas New Foundland dan Labrador, dan berbelok ke arah Atlantik. Badai dahsyat itu mencapai Pantai Atlantik Kanada hari Sabtu, merobohkan pohon, mematikan tenaga listrik, dan menghanyutkan derek besar untuk konstruksi di pusat kota Halifax, ibukota provinsi Nova Scotia. Pejabat Kanada mengatakan, lebih dari 400.000 orang tanpa listrik di wilayah pesisir, tetapi tidak ada laporan korban cedera terkait badai itu.
"Kami senang dengan tanggapan darurat saat ini. Kamisudah menuju ke tahap penaksiran kerugian dan pemulihan."
Sementara itu pihak berwenang di Bahama Utara mulai menghitung korban tewas dari pulau Abaco yang dilanda badai Kategori 5 pekan lalu.
Pemerintah mengatakan 43 orang tewas dalam badai itu, tetapi jumlah korban diperkirakan akan meningkat menjadi ratusan setelah tim pencarian dan penyelamatan memeriksa reruntuhan yang menggunung. Mayat-mayat itu diterbangkan ke ibukota Nassau di New Province Island untuk diproses lebih lanjut.
Ratusan orang yang selamat dari Great Abaco juga telah dipindahkan ke Nassau. Pihak berwenang mengatakan, lebih banyak orang dari pulau-pulau yang hancur akan tiba ke Nassau dalam beberapa hari mendatang.
Stephen Russell, Badan Manajemen Darurat Nasional mengatakan, "Nassau dapat menampung orang-orang yang datang dari pulau-pulau melalui program penampungan, bantuan keluarga, dan properti hotel kamidi sini."
Badan AS untuk Pembangunan Internasional mengatakan, pihaknya meningkatkan alokasi bantuan untuk Bahama sebesar $ 1 juta, menjadi $ 2,8 juta seluruhnya. Badan tersebut juga telah mengamankan pasokan darurat untuk 44.000 orang. [ps/jm]