Badai Irma bergerak memasuki Kepulauan Leeward, Rabu pagi (6/9), membawa angin kategori 5, gelombang pasang, dan menumpahkan hujan lebat di Barbuda.
Pusat Badai Nasional AS (NHC) mengatakan, para peramal cuaca memperkirakan, pusat badai yang sangat berbahaya itu akan melalui atau mendekati Anguilla dan Kepulauan Virgin sebelum mendekati Puerto Rico, Rabu malam.
Memperkirakan jalur badai itu pada hari-hari berikutnya akan lebih sulit, namun peringatan badai telah dikeluarkan untuk Republik Dominica, Haiti, Kubaserta Kepulauan Turks dan Caicos. NHC menyatakan, Irma diperkirakan akan tetap tergolong badai kategori 4 atau 5 dalam beberapa hari mendatang.
Rabu pagi, Irma membawa angin dengan kecepatan 295 kilometer per jam, menjadikannya badai Altantik paling kuat dalam sejarah. Para peramal cuaca mengatakan, badai itu bisa menimbulkan gelombang pasang setinggi dua hingga enam meter di sekitar kepulauan yang dilaluinya, dan mencurahkan hujan 20 hingga 30 sentimeter. Mereka juga mengatakan, di beberapa wilayah yang terpencil, curah hujan bisa mencapai 50 sentimeter. Irma bisa mengakibatkan banjir dan lumpur longsor yang membahayakan jiwa.
Presiden Donald Trump telah menyatakan situasi darurat di Puerto Rico, Pulau Virgin, dan Florida dan memerintahkan agar Badan Pengelolaan Bencana memulai upaya pertolongan. Ramalan cuaca menunjukkan keyakinan yang meningkat bahwa jalur Irma akan melalui suatu kawasan di Florida sebagai badai besar sekitar hari Minggu. Gubernur Rick Scott telah menyatakan situasi darurat, dan wisatawan telah diperintahkan untuk meninggalkan Florida Keys. [ab/uh]