Tautan-tautan Akses

Badan-badan Kemanusiaan Percepat Bantuan bagi Korban di Sulawesi Tengah


Para penyintas bencana di Palu, Sulawesi Tengah mendapatkan pembagian ayam dari sebuah truk polisi hari Selasa (2/10).
Para penyintas bencana di Palu, Sulawesi Tengah mendapatkan pembagian ayam dari sebuah truk polisi hari Selasa (2/10).

PBB dan badan-badan internasional berada di lapangan dan banyak lagi yang sedang dalam perjalanan untuk membantu korban gempa dan tsunami di Sulawesi, Indonesia. Angka resmi pemerintah terbaru menyebutkan jumlah korban tewas sedikitnya 1.234 orang, 800 luka berat dan hampir 100 orang hilang.

PBB memperkirakan 66.000 rumah telah rusak dan hampir 62.000 orang kehilangan tempat tinggal akibat gempa berkekuatan 7,4 yang melanda Sulawesi pada hari Jumat. Juru bicara Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan Jens Laerke mengatakan ribuan orang tidak dapat kembali ke rumah mereka yang rusak atau hancur. Banyak korban yang ketakutan tidur di tempat terbuka karena gempa susulan masih terus terjadi.

“Jalur komunikasi dengan daerah yang terimbas sebagian besar terputus akibat bencana itu, dan jalan, jembatan dan bandara rusak parah. Terjadi sejumlah tanah longsor dan lumpur longsor, membuat banyak komunitas terisolasi. Akibatnya, informasi masih terbatas tentang dampak bencana sepenuhnya dan sulit untuk mengirim bantuan dan orang-orang ke daerah yang terkena bencana,” kata Laerke.

Federasi Palang Merah Internasional (IFRC) melaporkan lebih dari 175 relawan dan staf Palang Merah Indonesia melakukan kegiatan pencarian dan penyelamatan. Juru bicara IFRC Matthew Cochrane mengatakan Palang Merah setempat mendirikan klinik kesehatan di salah satu daerah yang terimbas bencana untuk menyediakan layanan dasar bagi para korban.

“Mereka melihat banyak memar dan patah tulang dan luka terbuka. Hal-hal yang sering kita lihat setelah gempa ... Mereka juga mulai melihat masalah terkait akses yang tidak memadai ke makanan dan air bersih. Jadi, masalah diare, masalah perut,” ujar Cochrane.

Pemerintah Indonesia memiliki pengalaman dan kemampuan besar untuk mengelola bencana alam. Lembaga-lembaganya langsung mengoordinasikan tanggapan gempa bumi dan tsunami dengan lembaga-lembaga lain. Ini adalah tsunami fatal keenam yang melanda Indonesia sejak tsunami Samudra Hindia 2004. Peristiwa mengerikan itu menewaskan lebih dari seperempat juta orang di 12 negara, sebagian besar di Indonesia. [as]

XS
SM
MD
LG