Badan Manajemen Darurat Federal Amerika Serikat (Federal Emergency Management Agency/FEMA), Selasa (16/2), membuka tempat vaksinasi massal COVID-19 pertama.
Pusat vaksinasi itu direncanakan untuk Los Angeles dan Oakland sebagai bagian dari usaha pemerintah Biden untuk mempercepat program vaksinasi dan mencapai masyarakat yang sangat terpukul oleh perebakan virus corona.
Sementara itu, salju dan es yang melanda sebagian besar Amerika memaksa banyak pembatalan perjanjian vaksinasi dan menunda penyerahan vaksin. Listrik yang padam di Dinas kesehatan masyarakat Houston, Texas, membuat petugas bergegas memberi ribuan suntikan sebelum vaksinnya rusak akibat tidak ada fasilitas pendingin.
Hambatan itu terjadi di tengahusaha vaksinasi ditingkatkan. Amerika kini memberi hampir 1,7 juta suntikan vaksin per hari, Menurut Pusat Pengendalian, Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika (Centers for Disease Control/CDC), jumlah kasus baru dan kematian akibat COVID-19 turun tajam dalam enam minggu ini.
Selasa (16/2) pagi di Los Angeles, puluhan mobil antre setengah jam sebelum lokasi vaksinasi massal dibuka pada pukul 09.00. Tempat ini dioperasikan dengan bantuan FEMA. Tentara berseragam membantu pengamanan di tempat parkir luas itu, bagian dari kampus California State University di Los Angeles. Sekitar 40 tenda didirikan dan puluhan kerucut oranye dipasang untuk mengarahkan lalu lintas. [jm/ka]