Sejumlah ahli meteorologi di Amerika Serikat memprediksi musim badai yang sibuk akan melanda wilayah Samudra Atlantik tahun ini, Kondisi tersebut telah berlangsung secara berturut-turut dalam tujuh tahun terkahir.
Badan Kelautan dan Atmosfer AS (NOAA), pada Selasa (24/5), memprediksi bahwa musim panas di wilayah Atlantik akan menghasilkan sekitar 21 badai, di mana 14 di antaranya telah memiliki nama.
Dari jumlah tersebut, enam hingga 10 badai diperkirakan akan menjadi badai yang kuat dan sekitar tiga hingga enam badai lainnya akan menjadi badai kuat dengan kecepatan angin melebihi 110 meter per jam.
Peramal cuaca mengamati perairan yang hangat, La Nina, perubahan iklim, hujan di benua Afrika, serta pola-pola cuaca jangka panjang untuk menyusun ramalan ini.
Sepuluh kelompok cuaca lainnya juga meramalkan musim badai Atlantik yang lebih sibuk.
Dalam lima tahun terakhir terjadi badai yang mencapai daratan pada kategori 4 dan 5 yang lebih banyak dibandingkan 50 tahun sebelumnya. [jm/ka]