Sekretaris Jenderal PBB António Guterres menyambut baik pertemuan para pemimpin Amerika dan Korea Utara di Singapura, menyebutnya "perkembangan yang menjanjikan bagi perdamaian dan keamanan dunia."
Ia mengatakan jika kedua pihak meminta, badan PBB yang relevan siap membantu proses denuklirisasi - termasuk verifikasi.
"Badan Energi Atom Internasional (IAEA) memiliki mandat menerapkan keamanan pada semua penggunaan materi nuklir untuk tujuan damai, termasuk semua materi yang diambil dari program militer," ujar Guterres.
Direktur Jenderal IAEA Yukiya Amano pekan lalu mengatakan, badannya siap memulai lagi kegiatan verifikasi nuklir di Korea Utara jika ada kesepakatan politik yang memungkinkannya.
IAEA selama ini menjadi pemain kunci dalam memantau dan memverifikasi kepatuhan Iran pada kesepakatan tahun 2015. Pada tahun 2003, IAEA mengirim inspektur ke Irak, di mana mereka menyimpulkan, pemerintah tidak melakukan kegiatan nuklir yang terlarang. [ka/ds]
