Jurubicara Gill Tudor mengeluarkan pengumuman itu Selasa malam, yang menghilangkan harapan akan kunjungan yang telah mulai dirundingkan para pejabat IAEA dengan Korea Utara bulan Maret.
Sebelumnya hari itu, Pyongyang mengatakan mereka akan mencabut persetujuan bilateral yang tadinya hendak menghentikan kegiatan nuklir Korea Utara dan mengizinkan inspektur IAEA memasuki negara itu setelah Amerika menghentikan bantuan pangan yang sangat dibutuhkan.
Washington mengatakan Korea Utara tidak memenuhi kewajibannya berdasarkan persetujuan ketika Korea Utara melaksanakan peluncuran misil yang gagal hari Jumat.
Kementerian Luar Negeri Korea Utara berjanji akan terus berusaha menembakkan roket jarak jauh ke antariksa untuk menempatkan apa yang disebutnya satelit cuaca di orbit. Kementerian itu juga berjanji akan melakukan tindak balasan yang tidak dijelaskan karena sekarang persetujuan dengan Amerika tidak lagi berlaku.
Jurubicara Departemen Luar negeri Amerika Mark Toner mengatakan hari Selasa bahwa pernyataan Pyongyang itu tidak mengherankan, mengingat perilaku mereka belakangan ini. Mark Toner mengatakan ia tidak dapat memperkirakan apakah Korea Utara sedang melakukan persiapan untuk percobaan nuklir di masa depan, sebagaimana dikhawatirkan sebagian kalangan.
Sebelumnya hari itu, Pyongyang mengatakan mereka akan mencabut persetujuan bilateral yang tadinya hendak menghentikan kegiatan nuklir Korea Utara dan mengizinkan inspektur IAEA memasuki negara itu setelah Amerika menghentikan bantuan pangan yang sangat dibutuhkan.
Washington mengatakan Korea Utara tidak memenuhi kewajibannya berdasarkan persetujuan ketika Korea Utara melaksanakan peluncuran misil yang gagal hari Jumat.
Kementerian Luar Negeri Korea Utara berjanji akan terus berusaha menembakkan roket jarak jauh ke antariksa untuk menempatkan apa yang disebutnya satelit cuaca di orbit. Kementerian itu juga berjanji akan melakukan tindak balasan yang tidak dijelaskan karena sekarang persetujuan dengan Amerika tidak lagi berlaku.
Jurubicara Departemen Luar negeri Amerika Mark Toner mengatakan hari Selasa bahwa pernyataan Pyongyang itu tidak mengherankan, mengingat perilaku mereka belakangan ini. Mark Toner mengatakan ia tidak dapat memperkirakan apakah Korea Utara sedang melakukan persiapan untuk percobaan nuklir di masa depan, sebagaimana dikhawatirkan sebagian kalangan.