Presiden Amerika Barack Obama mengatakan penghancuran persediaan kimia yang diakui Suriah adalah tonggak sejarah baru dalam penghentian penyebaran senjata penghancur massal.
Para pakar dalam kapal Amerika yang mempunyai peralatan khusus di Laut Tengah itu, MV Cape Ray, menyelesaikan penetralan 600 ton ramuan yang digunakan untuk membuat gas sarin dan gas kuning, bahan kimia yang paling berbahaya dalam persediaan Suriah.
Operasi itu diselesaikan beberapa minggu lebih dahulu dari jadwal.
Obama mengatakan tugas yang dilakukan oleh para pakar sipil dan militer di atas kapal MV Cape Ray memberi pesan yang jelas bahwa penggunaan senjata ini mempunyai konsekuensi dan tidak akan ditolerir oleh masyarakat internasional.
Presiden mengatakan Amerika akan mengawasi Suriah dengan seksama untuk melihat apakah negara itu melaksanakan janjinya untuk menghancurkan sarana produksi senjata kimia yang masih ada.