Presiden Palestina Mahmoud Abbas bertemu dengan Perdana Menteri Belanda Mark Rutte di Kota Ramallah, Tepi Barat, hari Senin (23/10). Kedua pemimpin membahas perang yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas.
Abbas menekankan pentingnya mengirimkan makanan, air, listrik, bantuan dan pasokan medis ke Jalur Gaza sesegera mungkin.
Rutte sebelumnya juga menemui Perdana Menteris Israel Benjamin Netanyahu di Yerusalem.
Netanyahu berterima kasih kepada Rutte karena telah mengunjungi Israel untuk menunjukkan dukungannya bagi negara tersebut.
“Kita sedang dalam pertempuran antara peradaban melawan kebarbaran. Hamas adalah ISIS, dan layaknya dunia bersatu untuk menumpas ISIS, dunia juga harus bersatu untuk menghadapinya, menghadapi Hamas, bersatu dengan Israel untuk mengalahkan mereka,” kata Netanyahu saat keduanya bertemu.
“Saya rasa jumlahnya sekarang adalah 1,400 orang Israel telah tewas akibat serangan ini dan ini sangat mengerikan, dan apa yang akan kita bahas adalah cara terbaik untuk bergerak maju sekarang,” balas Rutte.
Perang itu kembali pecah setelah militan Hamas menghancurkan tembok pembatas Israel-Gaza yang dijaga ketat pada 7 Oktober dan menyerang sebuah festival musik di ruangan terbuka serta warga yang tinggal di dekat perbatasan. Mereka membunuh banyak orang dan menculik laki-laki, perempuan, bayi, anak-anak, lansia hingga warga difabel. Menurut Hamas, serangan itu dilakukan sebagai pembalasan atas pendudukan Israel selama puluhan tahun.
Israel lantas membalasnya dengan meluncurkan serangan udara ke Jalur Gaza dan memutus akses makanan, bahan bakar hingga pasokan lainnya. Serangan Israel juga menewaskan ribuan orang di Gaza dan memaksa jutaan orang mengungsi. Israel juga berjanji akan menumpas kelompok militan tersebut. [rd/jm]
Forum