Komisioner Jenderal Badan Bantuan dan Pekerja PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), Philippe Lazzarini bertemu dengan Menteri Luar Negeri Yordania, Ayman Safadi pada Selasa di Amman.
“Hampir setiap warga Gaza telah mengungsi lebih dari sekali, dua kali, tiga kali, empat kali, bahkan lima kali yang menunjukkan betapa pada dasarnya sama sekali tidak ada ruang aman di Jalur Gaza,” kata Lazzarini dalam konferensi pers bersama dengan Safadi setelah pertemuan itu.
Lazzarini juga menambahkan, bahwa saat ini ada sekitar satu juta warga berusia di bawah 18 tahun di Gaza, di antara mereka lebih dari 600 ribu ada di batas usia sekolah dasar dan sekolah menengah. “Mereka semua hidup di tengah puing-puing, mereka sangat-sangat trauma,” kata dia.
Sementara Menteri Luar Negeri Yordania, Ayman Safadi mengatakan bahwa tanpa sikap yang tegas, ketat, nyata, jelas dan segera dari komunitas internasional yang mewajibkan Israel memenuhi tanggung jawabnya sebagai pihak yang menduduki wilayah dan memaksa mereka untuk membawa masuk bantuan, membuka semua pintu perbatasan, dan menyediakan perlindungan bagi organisasi internasional, maka semua pihak akan menghadapi bencana kemanusiaan yang lebih besar yang tidak pernah disaksikan oleh sejarah modern.
Harapan bagi warga Gaza untuk berhentinya pertempuran hidup kembali setelah pekan lalu, Hamas menerima unsur kunci dari proposal gencatan senjata yang disodorkan Amerika Serikat. Tetapi celah masih ada di antara kedua belah pihak, kata juru bicara keamanan nasional Gedung Putih, John Kirby pada Senin lalu.
Didirikan pada 1949 setelah perang pertama Arab-Israel, UNRWA menyediakan layanan termasuk sekolah, layanan kesehatan utama dan bantuan kemanusiaan di Gaza, Tepi Barat, Yordania, Suriah dan Lebanon. [ns/jm]
Forum