Tautan-tautan Akses

Bahkan di Pengasingan, Wartawan Rusia Tidak ‘100% Aman’


Kota Tua Praha, 10 Juli 2024. Kota ini telah lama menjadi pusat bagi para penulis pembangkang, termasuk jurnalis Rusia yang melarikan diri dari penindasan di bawah Presiden Vladimir Putin. (Jessica Jerreat/VOA)
Kota Tua Praha, 10 Juli 2024. Kota ini telah lama menjadi pusat bagi para penulis pembangkang, termasuk jurnalis Rusia yang melarikan diri dari penindasan di bawah Presiden Vladimir Putin. (Jessica Jerreat/VOA)

Ketika aktivis oposisi Ilya Yashin berbicara setelah dibebaskan dari penjara Rusia, sebagai bagian dari pertukaran tahanan bersejarah antara AS dan Rusia, ia diperingatkan untuk jangan pernah kembali.

Berbicara di Bonn, Jerman, Yashin mengatakan bahwa seorang agen Dinas Keamanan Federal mengatakan kepadanya, jika ia kembali dari pengasingan, “hari-harinya akan berakhir seperti Navalny” mengacu pada tokoh oposisi Alexei Navalny, yang meninggal di koloni hukuman Arktik bulan Februari lalu. Namun, seperti yang ditunjukkan oleh pengalaman para wartawan dan kritikus Rusia yang sudah berada di pengasingan, berada jauh dari Moskow tidak menjamin keamanan.

Wartawan lain, Alesya Marokhovskaya melarikan diri dari Moskow ke Praha, tidak lama setelah invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina, karena mengira ia akan aman di ibu kota Ceko. Namun kemudian ancaman dimulai. Beberapa pesan ancaman yang ditujukan kepadanya dan seorang rekannya datang melalui formulir umpan balik di situs web IStories, media Rusia yang berpusat di Praha, tempat mereka bekerja.

Dikirim selama beberapa bulan pada tahun lalu, pesan-pesan itu termasuk informasi rinci tentang di mana mereka tinggal, rencana perjalanan, dan bahkan sampai anjing Marokhovskaya menderita masalah pernapasan.

“Saya mengira saya aman di sini, dan itu merupakan kesalahan besar bagi saya, karena itu tidak benar,” kata Marokhovsky kepada VOA. “Sulit untuk tidak menjadi paranoid.” [ps/ka]

Forum

XS
SM
MD
LG