Bakal Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe akan mengirim anggota senior partai, Masahiko Komura, sebagai utusan ke Tiongkok seawal bulan depan dalam upaya memperbaiki hubungan antara kedua negara.
Menurut harian Nikkei Business, Abe ingin memperbaiki hubungan dengan Tiongkok setelah timbul protes anti-Jepang di negara itu.
Komura akan membawa surat dari Abe untuk para pemimpin Tiongkok. Komura adalah mantan menteri luar negeri yang menjabat sebagai menteri pertahanan dalam pemerintahan Abe tahun 2007. Sebagai Ketua Serikat Persahabatan Parlemen Jepang Tiongkok, Komura dikenal memiliki hubungan kuat dengan Tiongkok.
Selama kampanye pemilu Abe berjanji akan bersikap tegas terhadap Tiongkok dalam pertikaian menyangkut sebuah kepulauan di Laut Cina Timur. Tetapi boikot Tiongkok awal tahun ini terhadap mobil, elektronik, dan produk buatan Jepang merugikan perusahaan-perusahaan Jepang, sementara protes dengan kekerasan anti-Jepang menimbulkan kerusakan pada beberapa gedung milik perusahaan Jepang.
Abe juga akan mengirim utusan ke Korea Selatan setelah terpilihnya Park Geun-hye sebagai presiden. Hubungan antara kedua negara tegang karena pertikaian wilayah.
Menurut harian Nikkei Business, Abe ingin memperbaiki hubungan dengan Tiongkok setelah timbul protes anti-Jepang di negara itu.
Komura akan membawa surat dari Abe untuk para pemimpin Tiongkok. Komura adalah mantan menteri luar negeri yang menjabat sebagai menteri pertahanan dalam pemerintahan Abe tahun 2007. Sebagai Ketua Serikat Persahabatan Parlemen Jepang Tiongkok, Komura dikenal memiliki hubungan kuat dengan Tiongkok.
Selama kampanye pemilu Abe berjanji akan bersikap tegas terhadap Tiongkok dalam pertikaian menyangkut sebuah kepulauan di Laut Cina Timur. Tetapi boikot Tiongkok awal tahun ini terhadap mobil, elektronik, dan produk buatan Jepang merugikan perusahaan-perusahaan Jepang, sementara protes dengan kekerasan anti-Jepang menimbulkan kerusakan pada beberapa gedung milik perusahaan Jepang.
Abe juga akan mengirim utusan ke Korea Selatan setelah terpilihnya Park Geun-hye sebagai presiden. Hubungan antara kedua negara tegang karena pertikaian wilayah.